SMPN 1 Tangan-Tangan Juara Lomba Sekolah Sehat Tingkat Kabupaten Aceh Barat Daya

 

Aceh Barat Daya | Ahad, 01 Oktober 2023 | Prestasi membanggakan berhasil diukir oleh SMPN 1 Tangan-Tangan Kecamatan Tangan-Tangan Kabupaten Aceh Barat Daya. Meski sekolah tersebut berada jauh dari kota, namun warga sekolah dapat mewujudkan pola hidup bersih dan sehat dilingkungan sekolah SMPN 1 Tangan-Tangan. Mereka berhasil menyabet juara pertama dalam lomba sekolah sehat di tingkat Kabupaten Aceh Barat Daya. Sehingga, sekolah yang dipimpin oleh Herawati, S.Pd., berhasil mengungguli sekolah-sekolah jenjang SMP lainnya.

Kepala SMPN 1 Tangan-Tangan Herawati, S.Pd. mengaku menjadi juara dalam lomba bukanlah tujuan utama. Menurutnya dimana dirinya berada, ingin membuat sekolah menjadi nyaman, indah, bersih, dan lingkungannya kondusif untuk proses belajar-mengajar anak-anak.

“Yang lebih penting adalah pembentukan karakter anak, agar memiliki gaya hidup bersih, sehat, dan cinta lingkungan. Saya ingin meluluskan anak-anak yang tidak hanya bagus dalam akademik, tetapi juga yang berkualitas dan berkarakter,” katanya Senin (2/10).

Pihaknya saat ini terus mempertahankan apa yang sudah bagus dan terus mempersiapkan untuk maju di tingkat provinsi bahkan nasional.

“Kami menilai bahwa adanya Lomba Sekolah Sehat mendorong masyarakat untuk berusaha mewujudkan sekolah yang sehat, dan membangun kebiasaan untuk berperilaku sehat di lingkungan sekolah. Hal ini perlu terus dilakukan untuk menyelamatkan anak-anak bangsa dari berbagai ancaman penyakit,” tambahnya.

Sementara itu Hasanul Amri, S.Pd., Gr. selaku pembina osis menjelaskan bahwa bukanlah hal yang mudah merubah kebiasaan siswa berpola hidup bersih dan sehat termasuk membuang sampah pada tempatnya.

“Upaya itu memerlukan waktu, ketekunan, dan pembiasaan, agar para siswa menghargai lingkungan terutama dalam hal membuang sampah pada tempatnya, dapat memilah sampah organik, dan non organik serta sampah berbahaya lainnya” katanya.

Sementara itu, wakil kepala sekolah Faisal Asdani Harahap, S.Pd.I., M.Pd. mengatakan selain diperketat aturan kebiasaan tersebut juga dijadikan pembiasaan, dan yang paling utama adalah kepala sekolah mencontohkan para guru dan penjaga untuk merubah kebiasaan membuang sampah pada tempatnya dan peduli dengan keindahan lingkungan. Awalnya setiap mau pelajaran ada waktu 10-15 menit untuk melihat lingkungan, apabila ada sampah untuk dimasukan di tempat sampah atau melihat rumput di pot untuk segera mencabutinya.

 “Semula mereka terlihat keberatan, namun setelah kebiasaan itu sudah membudaya, maka apabila ada warga sekolah yang terlihat mebuang sampah sembarangan akan diingatkan oleh siswa, karena mereka telah merasakan manfaat kebersihan dan keindahan,” tambahnya.

Faisal menambahkan bahwa tanaman yang ada disekolahnya 80 persen merupakan tanaman siswanya. Karena ada kebiasaan siswa menanam dan merawat tananam disekolah, termasuk membuat taman taman agar mereka memunyai tanggung jawab memelihara.

Riski Maulana dan Asfarul Iman selaku pengurus osis periode 2023-2024 mengaku senang dan bersyukur bahwa sekolahnya bisa menjadi juara sekolah sehat tingkat kabupaten Aceh Barat Daya. Dia mengaku ikut andil dalam menjaga kebersihan dengan memilah-milahkan sampah organik dan no organik juga ikut menanam pohon di sekolahnya.

Lomba Sekolah Sehat yang diadakan oleh Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Aceh Barat Daya ini kemudian menjadi harapan agar makin banyak sekolah yang sadar akan pentingnya perilaku hidup bersih dan sehat.

Post a Comment

Lebih baru Lebih lama