Hasanul Amri Berhasil Susun Kamus Besar Bahasa Simolol Resmi Dilaunching Bupati Simeulue

Hasanul Amri | Launching Kamus Besar Bahasa Simolol

Bahasa Simolol, salah satu warisan budaya tak benda yang menjadi identitas masyarakat Simeulue, kini resmi terdokumentasi dalam sebuah karya monumental berbentuk kamus. Buku “Kamus Bahasa Simolol” yang disusun oleh Hasanul Amri bersama tim secara resmi dilaunching dan dibedah dalam sebuah acara yang berlangsung khidmat dan meriah di Aula Lantai III Sekretariat Daerah Kabupaten Simeulue, Sabtu (24/5).

Kegiatan peluncuran buku tersebut mendapat dukungan penuh dari Pemerintah Kabupaten Simeulue serta Balai Bahasa Provinsi Aceh, sebagai wujud nyata komitmen bersama dalam menjaga dan melestarikan bahasa daerah.

Bupati Simeulue, Mohammad Nasrun Mikaris, S.H., M.H., secara langsung melaunching Kamus Bahasa Simolol. Dalam sambutannya, Bupati menegaskan bahwa kehadiran kamus ini memiliki makna strategis bagi pelestarian budaya lokal.
“Kamus ini bukan sekadar buku, melainkan tonggak penting dalam menjaga identitas dan warisan budaya masyarakat Simeulue, khususnya bagi penutur Bahasa Simolol,” ujar Bupati.

Bahasa Simolol sendiri merupakan bahasa daerah yang dituturkan oleh masyarakat di tiga kecamatan, yakni Simeulue Tengah, Simeulue Cut, dan Teluk Dalam. Ketiga wilayah tersebut secara historis merupakan satu kesatuan administratif sebelum pemekaran dari Kabupaten Aceh Barat.

Acara peluncuran dan bedah buku ini turut dihadiri oleh Wakil Bupati Simeulue Nusar Amin, S.Pd., Ketua DPRK Simeulue Rasmanudin H. Rahamin, S.E., Anggota DPR Aceh Ir. Iskandar, unsur Forkopimda, anggota DPRK Simeulue, Pj Sekda Simeulue Dodi Juliardi Bas, S.STP., M.M., serta sejumlah pejabat daerah, tokoh masyarakat, akademisi, dan undangan lainnya.

Para tamu undangan memberikan apresiasi tinggi atas keberhasilan penyusunan kamus ini, yang dinilai sebagai upaya serius dan berkelanjutan dalam mendokumentasikan bahasa daerah agar tidak tergerus oleh perkembangan zaman.

Peluncuran Kamus Bahasa Simolol diharapkan menjadi langkah awal dalam mendorong literasi, dokumentasi, dan revitalisasi bahasa daerah di Kabupaten Simeulue. Lebih dari itu, kehadiran kamus ini menjadi simbol penting komitmen kolektif dalam menjaga kekayaan budaya lokal agar tetap hidup dan diwariskan kepada generasi mendatang di tengah arus modernisasi.

Post a Comment

Lebih baru Lebih lama